Keyboard Layouts
Ada beberapa layout yang sering dipakai yaitu :
·
QWERTY
pada layout ini tombol - tombol
pada keyboard yang sering digunakan diletakkan berjauhan untuk mengurangi
kesalahan. Namun hal ini juga menambah jarak yang harus ditempuh untuk
mengetik.
·
Dvorak
pada layout ini jarak yang harus
ditempuh ini dikurangi sebanyak satu tombol. Namun layout ini kurang banyak
dipakai karena user cenderung sudah terpaku pada layout QWERTY yang biasa
dipakai.
·
ABCDE
mudah untuk user yang tidak
pernah mengetik karena tombol keyboard diletakkan berurutan sesuai abjad.
Namun ada beberapa hal yang dapat mengganggu user. Salah
satunya adalah keyboard yang digunakan oleh IBM PC yang banyak dikritisi karena
posisi tombol yang tidak umum. Sementara itu untuk device berukuran kecil kita
dapat menggunakan wireless keyboard, virtual keyboard, soft keys, maupun touch
screen.
Pointing Devices
Ada beberapa interaksi yang dapat dilakukan oleh pointing
devices yaitu : memilih, mengubah posisi, membuat path, mengubah orientasi,
melakukan kuantifikasi, dan mampu menginput teks. Beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan oleh pointing devices adalah :
1. Kecepatan dan akurasi
2. Kesesuaian dengan pekerjaan
3. Waktu pembelajaran
4. Cost dan realibilitas
5. Ukuran dan berat
Contoh - contoh direct control pointing device adalah
light pen, touch screen, serta stylus, maupun gesture dan pengenalan tulisan
tangan pada tablet dan mobile device.
Sementara contoh untuk indirect pointing device antara
lain adalah mouse, trackball, joystick, graphic tablet, dan touch pad.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
membandingkan pointing device :
1. Faktor manusia
·
Kecepatan gerakan
·
Akurasi
·
Tingkat kesalahan
·
Waktu pembelajaran
·
Kepuasan user
2. Variable lain
·
Cost
·
Daya tahan
·
Ukuran
·
Berat
·
Penggunaan oleh orang bertangan kidal
·
Faktor kesehatan (seperti repetitive strain
injury)
·
Kompatibilitas
Hasilnya adalah bahwa direct pointing device lebih cepat
namun kurang akurat. Sementara itu graphic tablet sangat baik digunakan untuk
user yang lama menggunakannya dan tidak memerlukan keyboard. Mouse juga
cenderung lebih cepat daripada isometric joystick. Untuk pekerjaan yang
menggabungkan mengetik dan menunjuk, cursor keys lebih cepat dan lebih disukai
daripada mouse, selain itu cursor keys juga mengurangi resiko kesehatan pada
pengguna.
Untuk pointing device ada sebuah aturan yaitu Fitts Law
sebagai berikut
Tingkat kesulitan = log2 (2D / W)
Waktu untuk menunjuk = C1 + C2 (tingkat kesulitan)
C1 dan C2 merupakan konstanta yang bergantung pada device
yang digunakan
Speech and Auditory Interfaces
Merupakan interface dimana dilakukan pengenalan bahasa
natural dengan cara store and forward. Sistem ini memiliki biaya rendah dan
cukup dapat diandalkan. Ada beberapa jenis, yaitu :
1. Discrete word recognition
2. Voice information systems
3. Speech generation
4. Audio tones, audiolization, and music (digunakan untuk
memberikan sound feedback)
Display
Layar tampilan menjadi sumber utama untuk memberikan
feedback pada user. Beberapa fitur yang penting diperhatikan adalah :
1. Dimensi fisik (biasanya dimensi diagonal dan
ketebalan)
2. Resolusi
3. Jumlah warna yang tersedia
4. Luminansi, kontrast, dan pantulan
5. Konsumsi daya
6. Refresh rate
7. Biaya
8. Realibilitas
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih layar
tampilan yang digunakan :
1. Portability
2. Privacy
3. Saliency
4. Ubiquity
5. Simultaneity
Ada beberapa teknologi untuk layar tampilan yaitu
1. Monochrome display
2. RGB shadow-mask display
3. Raster-scan cathode-ray tube (CRT)
4. Liquid-crystal display (LCD)
5. Plasma panel
6. Light-emitting diodes (LED)
7. Electronic ink
8. Braille display
9. Large display
10. Heads-up and helmet mounted display