Introduction
Menu merupakan suatu cara untuk memberitahu user mengenai
instruksi - instruksi yang dapat dieksekusi oleh aplikasi. Untuk mendapatkan
data dari user digunakan form fill - in. Sementara itu respons diberikan pada
user dalam bentuk dialog box.
Menu Organization
Tujuan utama dari menu, form fill-in, dan dialog box
adalah untuk membuat pengelompokkan pekerjaan dari user dalam suatu sistem yang
masuk akal, komprehensif, mudah diingat, dan mudah digunakan. Ada beberapa
jenis menu seperti single menus, linear sequence menus, tree structure menus,
cyclic menus, dan acyclic network menus.
a. Single Menus
·
Binary menus (huruf - huruf mnemonic, radio
button, dan tombol pilihan)
·
Multiple item menus
·
Multiple selection menus atau check box
·
Pull down, pop up, dan toolbar menus (pull down
menus selalu tersedia pada menu bar dan dapat diakses dengan keyboard shortcut,
pop up menus muncul sebagai bentuk respons saat dilakukan check atau click
dengan pointing device, sementara toolbar menus menyediakan pilihan aksi pada
suatu object)
·
Menus for long lists (dapat menggunakans
scrolling menus, combo box yang digabung dengan scrolling menu ataupun fisheye
menus yang menampilkan semua pilihan di layar dan melakukan zoom saat didekati
cursor. Selain itu dapat digunakan sliders jika pilihan berada dalam suatu
range numerik tertentu. Cara lainnya adalah dengan menggunakan two dimensional
menus seperti pada Control Panel di Windows)
·
Embedded Menus (merupakan alternatif untuk
explicit menus dimana memungkinkan user untuk membaca informasi yang lebih
detail dengan memilih menu yang merujuk ke konteks tersebut)
b. Combination of Multiple Menus
·
Linear sequence menus (membantu user dalam
membuat suatu pilihan yang kompleks, dan sangat berguna bagi novice users)
·
Simultaneous menus (memberikan semua pilihan
yang mungkin secara bersamaan dan memperbolehkan user untuk memasukkan pilihan
secara sembarang)
·
Tree structured menus (membagi menu ke dalam
kategori - kategori sehingga lebih cepat dipahami)
·
Menu maps (membantu user agar tidak bingung
dengan menu yang ada)
·
Acyclic dan Cyclic Networks (banyak dipakai
untuk menggambarkan relasi, jalur transportasi, dan referensi pada jurnal -
jurnal ilmiah. Pada cyclic networks user dapat kembali ke level diatasnya,
sedangkan pada acyclic networks suatu pilihan dapat dicapai lewat banyak jalur.
Menu jenis ini cenderung membingunkan bagi user yang tidak terbiasa.)
Content Organization
1. Melakukan pengelompokan pekerjaan yang berkaitan dalam
satu kategori.
2. Membuat menu yang berurutan (dapat dengan waktu,
urutan secara numerik, maupun berdasarkan properties yang dimiliki)
Guidelines untuk menu :
1. Organisasikan menu berdasarkan jenis pekerjaan
2. Lebih cenderung pada broad - shallow daripada narrow -
deep
3. Perlihatkan posisi dengan grafik, angka, ataupun judul
4. Gunakan items sebagai judul untuk subtrees
5. Pengelompokkan item harus memiliki arti
6. Pembuatan urut - urutan item harus memiliki arti
7. Gunakan kalimat singkat (keyword)
8. Perhatikan konsistensi grammar, layout, dan
terminologi
9. Sediakan shortcut
10. Perbolehkan user untuk langsung kembali ke menu
sebelumnya dan main menu
11. Pertimbangkan online help, response time, display
rate, dan ukuran layar
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam menu layout :
1. Judul
2. Layout dan design (ukuran layar, display rate,
character set, dan teknik highlighting)
3. Konsistensi (judul, penempatan item, instruksi, pesan
kesalahan, dan laporan status)
4. Teknik (indentasi, huruf besar / kecil, simbol,
penanda posisi, cascading menus, magic lens)
Untuk memudahkan expert user berikan keyboard shortcuts,
bookmarks, dan toolbar yang dapat dipersonalisasi oleh user.
Input Data with Menu
Input Data with Menu
1. Form Fill-in
Diperlukan ketika banyak data yang harus diinput. Namun
user harus sudah lancar dalam menggunakan keyboard, tabulasi, metode koreksi
kesalahan, arti dari label yang ada, field konten yang diperbolehkan, dan
penggunaan enter.
Form fill-in design guidelines :
·
Judul yang memiliki arti
·
Instruksi yang jelas
·
Pengelompokkan secara logical
·
Layout yang mudah dilihat
·
Field label yang familiar
·
Terminologi dan singkatan yang konsisten
·
Adanya tempat dan batas yang jelas untuk
menampung input
·
Pergerakan cursor yang jelas
·
Adanya koreksi kesalahan
·
Adanya validasi
·
Pesan kesalahan jika value yang diberikan tidak
sesuai
·
Penanda untuk field yang harus diisi
·
Pesan penjelasan
·
Signal yang menandakan progress pengisian form.
2. Format spesific field
Digunakan untuk field yang berupa kode seperti nomor
telepon, nomor jaminan sosial, waktu, tanggal, dan jumlah uang.
3. Dialog Box
Merupakan kombinasi dari menu dan form fill-in.
Guidelines untuk layout dialog box adalah :
·
Judul dan model yang konsisten
·
Urut - urutan dari atas kiri ke bawah kanan
·
Gunakan penekanan
·
Layout yang konsisten (pada margin, grid, white
space, line, dan box)
·
Terminologi, fonts, penggunaan huruf kapital,
dan indentasi yang konsisten
·
Gunakan tombol standard (OK dan Cancel)
·
Hindari kesalahan dengan direct manipulation
Selain itu dialog box juga harus memenuhi syarat berikut
agar sesuai dengan lingkungan luarnya :
·
Dialog box muncul dan hilang dengan mulus
·
Dibedakan dari lingkungan luar dengan pembatas
tipis
·
Ukuran cukup kecil sehingga tidak terjadi
overlap
·
Tampilkan dekat item yang memicu dialog box
·
Hindari overlap pada item yang diperlukan
·
Mudah untuk ditutup
·
Mudah untuk diselesaikan / dibatalkan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar